Saturday, December 18, 2010

The Leader Who Had No Title

Pengarang: Robin Sharma
Penerbit : Simon & Schuster
Belum ada dalam bahasa Indonesia

Gaya bahasanya dalam bentuk cerita, sehingga lebih menarik dan mudah diikuti. Ceritanya tentang seorang bernama Blake yang bekerja disebuah perusahaan toko buku, setelah menghabiskan beberapa waktu di perang Vietnam. Dia kedatangan seorang bernama Tommy yang menjadi mentor dia mengajarkan 4 prinsip kepemimpinan yang menjadi inti dari program "pemimpin tanpa jabatan". Bersama dengan Tommy, Blake mengunjungi 4 mentor yang berbeda yang masing2 mengajarkan 4 prinsip kepemimpinan yang mendasar.

Misi dari program ini sekaligus juga prinsip pertamanya adalah bahwa "Anda tidak butuh Jabatan untuk menjadi seorang Pemimpin".
Ini sejalan dengan guru2 kepemimpinan yang lain yang menyatakan semua orang bisa dan perlu menjadi seorang pemimpin.

Buku ini mengajarkan saya bahwa menjadi pemimpin hanyalah sebuah keputusan, dan masa yang sulit, hambatan, ataupun rintangan, justru memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Relevansi buku ini untuk bisnis kita adalah bahwa buku ini memotivasi kita sebagai pemimpin dan menekankan kembali hal2 mendasar menjadi pemimpin yang lebih baik. Baik untuk memperkenalkan konsep kepemimpinan kepada orang2 yang baru. (CM)

Wednesday, December 8, 2010

Energy Bus; Training Camp; No Complaining Rule










Trilogi buku :

Energy Bus; Training Camp; No Complaining Rule

Penulis : Jon Gordon

Penerbit : MIC Publising

Halaman :

Energy Bus 258 halaman

Training Camp 247 halaman

No Complaining Rule 182..halaman

Jenis : Bertutur cerita + Poin yang diajarkan

Gaya penulisan buku ini mengingatkan saya pada buku Leadership and Self Deception, ketiganya bercerita tentang seorang tokoh yang sedang dalam keadaan jatuh secara pekerjaan dan keyakinan, kemudian bertemu seseorang yang mengajarkan prinsip2 kesuksesan dengan contoh2 nyata dikehidupannya sehari-hari...

Tokoh di Energy Bus namanya George yang belajar dari seorang supir bis bernama Joy tentang Energy positif yang akhirnya bisa mengangkat George menemukan solusi terhadap masalah kehidupannya. Fokus buku ini tentang perlunya tujuan dan bagaimana memimpin team untuk mencapai tujuan ...

Tokoh di Training Camp namanya Martin yang berprofesi sebagai pemain Football, yang belajar banyak dari Coachnya bernama Ken, yang akhirnya membawa Martin menjadi pemain football yang cemerlang bukan hanya di permainan football tapi juga dalam hal sikap. Yang menarik tokoh Martin di buku ini adalah anak dari Joy, supir bus di buku Energy Bus... Fokus buku ini adalah untuk menjadi orang yang hebat tidak cukup kepandaian dan keahlian, tapi perlunya sikap dan kepasrahan kepada Tuhan.

Demikian juga Tokoh di No Complaining Rule , seorang wanita HRD manager di suatu perushaan, yang sedang down dan perusahaannya sedang diancam banyak masalah. Dia belajar dari seorang mentor, pendiri perusahaan tersebut, dan mentor tersebut membantu dia menemukan kembali kepercayaan dirinya untuk mengatasi masalah2 di kantornya. Fokus buku ini adalah mengatasi complain dari sekeliling kita...

Arti buku ini buat saya pribadi :

Dari ketiga buku ini urutan yang saya paling sukai : 1. Energy Bus, 2. Training Camp baru kemudian 3. No Complaining Rule. Sebaiknya buku yang ke 2 dibaca setelah buku yang 1.

Di buku Energy Bus saya dapat pelajaran tentang bagaimana membangun team untuk mencapai tujuan. Bagaimana mengatasi anggota team yang negatif.

Di buku Training Camp saya dapat pelajaran tentang kepandaian dan keahlian saja tidak cukup, tapi untuk menjadi “orang yang besar” ternyata sikap dan kedekatan dengan Tuhan yang menentukan.

Di buku No Complaining Rule saya belajar tentang bagaimana selalu positif dan bagaimana menghadapi hal/orang negatif...

Untuk pelaku bisnis kita :

Ketiga buku ini patut dibaca, walaupun halamannya tebal tapi tulisannya jarang2, jadi tidak makan waktu lama untuk membacanya. Sangat bisa diaplikasikan di bisnis kita. Prinisip2 yang saya sebutkan di atas sangat sejalan dengan bisnis kita. (KS)

Habibie & Ainun


Penulis : Bacharuddin Jusuf Habibie
Jenis : Otobiography
Tebal Halaman : 323 halaman
Penerbit : PT THC Mandiri

Buku ini bercerita bukan hanya tentang kisah cinta yang luar biasa antara pak Habibie dan ibu Ainun, tetapi juga menceritakan bagaimana proses perjalanan hidup mereka sejak pertama kali mereka dipertemukan sampai Ibu Ainun dipanggil oleh Yang Maha Kuasa...


Gaya penyampaiannya seperti cerita novel dan terasa betul sang penulis, yaitu Pak Habibie, menulisnya dengan penuh perasaan dan kecintaan yang mendalam pada istrinya...

Banyak teladan dan inspirasi yang bisa kita dapat dari buku ini antara lain bagaimana partnership antara suami istri diterapkan, bagaimana kisah pengorbanan terhadap kecintaan pada tanah air dan perjuangannya tidak menjadi halangan kalau partnership suami istri terjalin kuat.

Membaca buku ini saya turut bangga memiliki figur pemimpin seperti pak Habibie.. Buku ini layak dibaca buat kita semua yang ingin memiliki hubungan partnership suami istri yang langgeng.

Arti buku ini buat saya pribadi :

Sangat emosional membacanya, mungkin juga karena ayah saya pernah bekerja langsung di bawah pak Habibie dan ibu saya pernah menjadi partner bu Habibie di pekerjaannya.

Sebagai seorang engineer yang dibesarkan oleh orang tua yang sangat cinta negara, buku ini buat saya sangat menyentuh, belum lagi aspek spiritual yang dibicarakan dan belum lagi pelajaran tentang cinta kasih suami istri yang saya dan istri saya sedang coba dalami saat ini...

Untuk pelaku bisnis kita :

Buku ini menceritakan tentang praktek hubungan suami istri yang selama ini kita belajar teorinya dari buku2 pengembangan diri.
Kita bisa juga belajar bahwa cita2 itu perlu diperjuangkan melalui proses yang panjang.
Buku ini juga menceritakan dengan selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita maka kita akan menghadapi cobaan dengan kuat dan tabah. (KS)